Blog

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Milenials adalah sering disebut generasi Y yang lahir sekitar tahun 1990-2000 an  ,bicara tentang milenial bicara tentang teknologi, sebenarnya milenial bukan berkaitan dengan teknologi tetapi orang yang open minded untuk menguasai teknologi, kita lahir dimana teknologi-teknologi itu berkembang mulai zaman HP sampai smartphone dengan begitu kita harus bijak dalam penggunaan teknologi dan media sosial,maksudnya bijak dalam penggunaa teknologi yakni kita harus menggunakan teknologi dengan benar tidak menyalahgunakan, karena banyak para milenials yang menyalahgunakan teknologi,sedangkan bijak dalam media sosial yaitu kita bisa  memanfaatkan media sosial dengan hal-hal yang positif, bisa  untuk lapangan pekerjaan seperti online shop,menjadi seorang youtuber ataupun vlogger karena kebanyakan para penngguna media sosial adalah didominasi oleh  para milenial sendiri, tidak hanya media sosial itu  digunakan dengan hal-hal yang negatif seperti menyebar berita hoak ,menonton video purno dan sebagainya.

Seiring dengan perkembangan zaman ,majalah yang dulunya cetak (print magazine ) sekarang menjadi digital (digital magazine ) ,Perbedaan digital magazine dan print magazine adalah terletak pada medianya,digital magazine medianya berupa digital ,diakses melalui internet  dan memiliki kelebihan seperti fleksibel,akses dimanapun dan kapanpun,tidak terbatas dan memiliki referensi lebih banyak melalui link web sedangkan print magazine medianya berupa cetak print tetapi print magazine juga masih dibutuhkan.

Pada era digital saat ini, akses internet sangat mudah kita dapatkan.  Kehadiran teknologi digital sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat, kian mempertegas bahwa saat ini sedang dalam era percepatan transformasi digital. segala informasi yang tersebar di dunia media sosial sangat tidak dapat di lawan seiring perkembangan kemajuan teknologi yang sangat pesat, umumnya masyarakat tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan mana yang salah, selaku aparat pemerintah wajib untuk bisa lebih bijak dalam menghadapi berita – berita yang tersebar dalam media sosial dan bisa berperan aktif menjadi contoh kepada masyarakat diwilayah serta tetap bisa saling bersinergi mengikuti program pemerintah.

Ada beberapa tips memanfaatkan media sosial dan teknologi di era digital sekarang.

1. Menjunjung tinggi etika dalam berkomunikasi

Meskipun kita tidak bertatap muka langsung dengan pengguna media sosial lainnya, etika berkomunikasi harus tetap dijunjung tinggi. Status ataupun komentar yang ditulis usahakan untuk tidak menyakiti, melecehkan, merendahkan, memfitnah, maupun melanggar hak-hak orang lain.

2. Selektif dalam menyebarkan informasi

Saat kita menerima informasi menarik dari media sosial, jangan langsung percaya. Sebaiknya cek dan ricek kembali validitas informasi. Jangan sampai kita turut menyebarkan informasi palsu (hoax), yang bisa jadi akan menjerat kita pada kasus hukum.

3. Tidak menyebarkan rahasia pribadi ke ranah publik

Jangan pernah sekali pun tergelitik untuk mengumbar rahasia pribadi di media sosial. Misalnya curhat masalah rumah tangga atau konflik internal keluarga. Masalah yang kita unggah akan menjadi santapan publik dan orang lain akan menikmatinya layaknya tontonan. Bukannya solusi yang kita dapat, justru kemungkinan besar masalah akan bertambah runyam.

4. Bijak dalam mengatur waktu online

Sebaiknya Anda membatasi berapa lama waktu untuk kegiatan online. Jangan sampai kebersamaan dengan keluarga atau waktu produktif untuk bekerja justru sia-sia karena kita lebih memilih menikmati Jadi penggunaan media sosial kegiatan online.

5. Jangan lupakan hak cipta

Saat kita menyebarkan suatu informasi di media sosial, jangan pernah lupa untuk mencantumkan sumber postingan atau gambar yang didapatkan dari pihak lain.

6. Hati-hati menyebarkan data pribadi

Media sosial sangat rawan dengan berbagai risiko penipuan dan kejahatan lainnya. Sebaiknya kita berhati-hati untuk menyebarkan data, identitas, maupun foto-foto pribadi, supaya tidak mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki niatan buruk.
Sebagai bagian dari produk teknologi masa kini, media sosial pun ibaratnya memiliki dua sisi mata pedang. Media sosial hanyalah sarana atau media yang bersifat netral, sedangkan pengguna yang akan memanfaatkannya menjadi sarana pembawa kebaikan atau justru sebaliknya. Manakah yang akan Anda pilih?

Dampak Sosial Media

Memang tergantung seberapa besar orang tersebut membutuhkannya. Tentunya kebutuhan orang yang memiliki online shop akan berbeda dengan kebutuhan seorang influencer di bidang fashion. Kebutuhan ini juga tentu akan sangat berbeda bagi kebutuhan seorang individu biasa yang tidak menjalankan online shop. Pemilik online shop tentu harus lebih sibuk dan ready untuk terus memantau perkembangan media sosial, untuk menjawab pertanyaan konsumen serta mengupload foto produk-produk baru. Kebutuhan seorang individu biasa akan media sosial tentu akan sangat berbeda dengan kebutuhan pemilik online shop yang harus terus memantau perkembangan media sosial yang digunakannya.
 Namun apa dampak yang dapat ditimbulkan oleh kebiasaan terlalu lama ‘bermain’ social media? Tentu ada banyak dampak yang ditimbulkan, dan dampak ini bisa berimbas pada kehidupan sehari-hari. Misalnya kita jadi lebih sering sibuk mengurus smartphone daripada berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Semakin lama hal ini terjadi, bisa jadi nantinya orang tersebut akan kesulitan untuk berbaur dan bersosialisasi dengan orang lain karena tidak tahu tindakan apa yang harus dilakukan.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

×