Blog
Apakah Belajar Itu Menyenangkan?
- January 26, 2023
- Posted by: KHALILUL RAHMAN
- Category: Info
Belajar dianggap sebagai kegiatan yang membosankan oleh banyak siswa. Namun, dengan mengaplikasikan prinsip gamifikasi, belajar dapat menjadi lebih menyenangkan dan menarik. Gamifikasi adalah proses menambahkan elemen permainan dalam aktivitas non-permainan, seperti belajar.
Gamifikasi pembelajaran memungkinkan siswa untuk belajar melalui interaksi yang menyenangkan dan menantang. Elemen permainan seperti misi, skor, hadiah, dan kompetisi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain itu, dengan menggunakan gamifikasi, siswa dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Ada beberapa cara untuk mengaplikasikan gamifikasi dalam pembelajaran, diantaranya:
- Penggunaan game – based learning
dimana siswa belajar melalui permainan yang dirancang khusus untuk tujuan pembelajaran.
- Penggunaan game mechanisc
dimana elemen permainan di terapkan dalam aktivitas belajar seperti memberikan skor, misi, dan hadiah.
- Penggunaan game full desain,
dimana siswa diajak untuk berfikir seperti pemain game dan mengejar tujuan belajar sebagai misi.
Gamifikasi pembelajaran juga dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan siswa seperti kreativitas, kerja tim, dan problem solving. Selain itu, gamifikasi juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan membuat proses belajar lebih menyenangkan.
Tetapi, gamifikasi pembelajaran juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa saja kah kelebihan dan kekurangannya? Mari kita simak
Kelebihan Gamifikasi Pembelajaran
- Motivasi ekstrinsik. Penghargaan eksternal dapat digunakan untuk memastikan aktivitas berjalan sesuai rencana. Namun, guru masih memiliki tanggung jawab untuk membantu siswa menjadi termotivasi secara intrinsik. Pembelajaran yang terjadi karena keinginan yang berasal dari dalam lebih kuat dan bermakna dari pada pembelajaran yang terjadi demi perolehan reward.
- Permainan menjadi aturan. Sementara game membutuhkan kebebasan untuk bereksperimen, untuk gagal, untuk mengeksplorisasi banyak identitas, dan untuk mengontrol investasi dan pengalaman sesorang, dalam pembelajaran implementasi, game malah dapat membuat aturan yang dialami pantas-sehingga pada akhirnya tetap terasa seperti tugas sekolah.
- ‘Merusak’ secara psikologis. Kegagalan menjelaskan kepada siswa bagaimana lencana atau penghargaan diberikan dapat membuat mereka memadang setiap proses pembelajaran permainan hanya sebagai langkah yang harus mereka lalui untuk mendapatkan penghargan, bukannya belajar secara efektif.
Kekurangan Gamifikasi Pembelajaran
- Motivasi ekstrinsik. Penghargaan eksternal dapat digunakan untuk memastikan aktivitas berjalan sesuai rencana. Namun, guru masih memiliki tanggung jawab untuk membantu siswa menjadi termotivasi secara intrinsik. Pembelajaran yang terjadi karena keinginan yang berasal dari dalam lebih kuat dan bermakna dari pada pembelajaran yang terjadi demi perolehan reward.
- Permainan menjadi aturan. Sementara game membutuhkan kebebasan untuk bereksperimen, untuk gagal, untuk mengeksplorisasi banyak identitas, dan untuk mengontrol investasi dan pengalaman sesorang, dalam pembelajaran implementasi, game malah dapat membuat aturan yang dialami pantas-sehingga pada akhirnya tetap terasa seperti tugas sekolah.
- ‘Merusak’ secara psikologis. Kegagalan menjelaskan kepada siswa bagaimana lencana atau penghargaan diberikan dapat membuat mereka memadang setiap proses pembelajaran permainan hanya sebagai langkah yang harus mereka lalui untuk mendapatkan penghargan, bukannya belajar secara efektif.
baca juga: https://speaklive.id/bagaimana-menjadi-siswa-eligible-ditengah-persaingan-yang-ketat/